Dilihatdari jenisnya, terumbu karang Indonesia merupakan salah satu yang terkaya di dunia. Secara ekonomis terumbu karang bermanfaat sebagai Guru Negeri Sabtu, 15 Agustus 2020 Artikel Terkait There is no other posts in this category. A. Daerah tujuan wisata B. Tempat ikan berlindung C. Tempat ikan mencari makan D. Tempat berkembang biaknya ikan
Terumbu karang adalah beberapa ekosistem paling berharga di planet ini. Meskipun mereka hanya menutupi sekitar dari dasar laut, mereka adalah rumah bagi setidaknya seperempat dari semua spesies laut dan mendukung sekitar 4,000 spesies ikan dan 800 jenis karang. ref Namun, nilainya jauh melampaui keanekaragaman hayatinya, karena mereka menyediakan barang dan jasa yang tak terhitung jumlahnya bagi masyarakat pesisir yang bergantung padanya. Contoh layanan ini meliputi perikanan, pariwisata dan rekreasi, perlindungan garis pantai, dan sumber senyawa obat. ref Biologi Karang Karang adalah organisme hidup dalam filum Cnidaria. Ada dua jenis karang utama karang lunak dan karang batu juga disebut karang 'keras'. Karang berbatu dari ordo Scleractinia adalah karang yang terutama bertanggung jawab untuk pembentukan terumbu melalui produksi dan sekresi kalsium karbonat misalnya, CaCO3, atau batugamping. Kebanyakan karang pembentuk terumbu memiliki hubungan simbiosis dengan alga dinoflagellata fotosintesis yang disebut zooxanthellae atau Symbiodiniaceae, sebelumnya disebut sebagai Symbiodinium. Hubungan tersebut dianggap mutualistik, di mana karang menyediakan lingkungan yang dilindungi, karbon dioksida CO2 dan nutrisi nitrogen dan fosfor ke alga, dan alga pada gilirannya menyediakan oksigen O2 dan karbon ke karang melalui fotosintesis, yang merupakan 95% dari kebutuhan energi hewan karang. Koloni karang dianggap organisme modular karena mereka terdiri dari unit morfologi berulang, atau polip. Cara polip ini diatur menentukan bentuk pertumbuhan koloni karang yang berbeda, atau morfologi. Istilah deskriptif umum termasuk percabangan, kolumnar, masif, foliose, laminar, encrusting, dan hidup bebas. ref Banyak polip klon pada percabangan Porites koloni di Australia. Foto Β© Margaux Hein Karang dapat berkembang biak melalui reproduksi aseksual dan seksual. Reproduksi aseksual terjadi melalui tunas, di mana polip karang membelah menjadi klon membentuk dua polip, dan fragmentasi, di mana potongan-potongan koloni karang pecah atau terlepas dan kemudian menetap di lokasi baru di terumbu dalam kondisi yang sesuai. Koloni karang baru dan unik secara genetik terbentuk melalui reproduksi seksual. Ada dua mode reproduksi seksual pemijahan siaran di mana koloni karang melepaskan sperma dan telur di dalam air dan merenung di mana pembuahan terjadi secara internal. Terumbu karang Terumbu karang modern dari Holosen-Antroposen ada di daerah tropis antara garis lintang 30 derajat Utara dan 30 derajat Selatan, dengan beberapa pengecualian. Karang umumnya terbatas pada daerah ini karena hubungan simbiosisnya dengan zooxanthellae fotosintesis memerlukan kondisi suhu, cahaya, dan salinitas tertentu. Wilayah biogeografis utama di mana terumbu karang berada adalah di Samudra Atlantik, Australia, Samudra Hindia, Timur Tengah, Samudra Pasifik, dan Asia Tenggara. ref Ada empat jenis terumbu karang Terumbu tepi yang tumbuh di dekat garis pantai dan merupakan yang termuda dalam perkembangan Terumbu penghalang yang dipisahkan dari garis pantai oleh badan air yang disebut laguna Terumbu karang tambalan bahwa merupakan terumbu terpisah dan terisolasi yang sering berada di antara terumbu tepi dan terumbu penghalang Atol yang terbentuk di terumbu laut yang mengelilingi pulau-pulau. Pulau ini dapat mereda di bawah permukaan seiring waktu meninggalkan cincin karang yang menutupi laguna tengah. Karang tepi di Suaka Ikan Portland Timur, Jamaika. Foto Β© Steve Schill/The Nature Conservancy Daerah yang berbeda dari terumbu karang dikategorikan ke dalam zona geomorfologi karena perbedaan cahaya, gelombang, suhu, dan sedimentasi. Zona-zona ini mungkin berbeda tergantung pada jenis terumbu misalnya, tepian, penghalang, dll. tetapi umumnya terdiri dari laguna, terumbu belakang, puncak terumbu, lereng terumbu, dan terumbu depan. Kumpulan komunitas biasanya bervariasi di zona terumbu yang berbeda dan di seluruh wilayah karena kondisi lingkungan yang berbeda dan kemampuan kompetitif spesies karang. Interaksi Biologis Ada banyak interaksi biologis dalam komunitas terumbu karang yang mempengaruhi kesehatan dan kebugaran karang termasuk kompetisi, herbivora, dan predasi yaitu, corallivory. Karena ruang fisik merupakan sumber pembatas utama pada terumbu, dan karang adalah organisme sesil, mereka bersaing dengan banyak organisme bentik lainnya, termasuk karang lain, ganggang, spons, hidrokoral atau 'karang api', dan karang lunak. Persaingan antara karang dan alga menjadi lebih umum dengan meningkatnya gangguan terhadap terumbu karang selama beberapa dekade terakhir. Populasi herbivora yang sehat dan beragam sangat penting dalam memediasi kompetisi alga karang. Ikan herbivora khususnya memainkan peran penting dalam ketahanan terumbu dengan membuka ruang untuk perekrutan karang dan mengurangi stres pada koloni karang yang ada. Organisme yang memangsa karang, disebut corallivores, mengkonsumsi jaringan karang, lendir, dan kerangka. Ini termasuk ikan dan invertebrata dari hampir setiap kelompok taksonomi, termasuk ikan, siput, cacing, dan kepiting. Kerusakan pada jaringan atau kerangka karang membutuhkan waktu dan energi bagi karang untuk beregenerasi dan pulih, sehingga mengakibatkan penurunan laju pertumbuhan karang, ref kemampuan reproduksi, ref atau peningkatan penyakit karang melalui vektor. ref Siput pemakan karang Coralliophila galea memakan karang elkhorn Karibia Acropora palmata, meninggalkan kerangka putih. Foto Β© Elizabeth Shaver Habitat Terhubung Terumbu karang sering diasosiasikan dengan padang lamun dan mangrove. Habitat ini dapat sangat terhubung, dan konektivitas ini dapat menjadi sangat penting dalam menjaga kesehatan fungsi terumbu karang. Padang lamun dapat ditemukan di karang belakang, laguna, dan lokasi terlindung. Mereka berinteraksi dengan terumbu dengan menerima dan menstabilkan sedimen, siklus nutrisi, dan menyediakan habitat pembibitan untuk beberapa spesies ikan dan invertebrata. ref Padang lamun juga dapat mengurangi tingkat penyakit karang. ref Mangrove ditemukan di garis pantai dan berinteraksi dengan terumbu karang dengan menstabilkan sedimen di darat, siklus nutrisi, dan menyediakan habitat pembibitan bagi organisme terumbu karang. Manfaat lain dari mangrove dan lamun termasuk penyangga dampak dari gelombang dan badai, ref bertindak sebagai penyerap karbon, dan mengurangi dampak dari pengasaman laut. ref Mangrove di Republik Dominika. Foto Β© Rachel Docherty/Flickr Creative Commons
digunakan Kunci determinasi ini dapat dilihat dari petunjuk mengenai jenis-jenis terumbu karang berdasarkan bentuk dan warna tubuh terumbu karang. Selain itu, data untuk mendukung kunci determinasi dari morfologi terumbu karang yang ditemukan dapat dibantu dengan melihat ukuran tubuhnnya yang dalam hal ini berkenaan dengan system refroduksiCiri β ciri terumbu karang adalah sekumpulan organisme dengan dominansi karang yang bersimbiosis membentuk ekosistem di kedalaman laut terkena sinar matahari. Ekosistem terumbu karang adalah contoh ekosistem alami yang sangat sensitif hingga hanya dapat bertahan di laut β laut yang memenuhi syarat. Pertumbuhan terumbu karang sangat lambat namun sangat mudah mati. Sebuah sentuhan saja bisa menyebabkan kematian. Kenaikan suhu 1 hingga 2 derajat saja bisa menyebabkan karang juga mencerminkan bagaiman pelestarian ekosistem keadaan air laut, semakin cerah terumbu maka semakin baik air laut tersebut. Apabila semakin tidak memancarkan warna, semakin buruk keadaan laut tersebut. Berikut adalah ciri β ciri ekosistem terumbu karang. baca juga penanaman terumbu karang1. Laut Temperatur TinggiLaut yang memiliki terumbu karang biasanya memiliki temperatur lebih dari 20 derajat celcius. Terumbu karang menyukai laut dengan suhu stabil. Hal tersebut menjadi alasan bahwa satu per delapan terumbu karang dunia ada di Laut Kadar Garam TinggiTerumbu karang menyukai laut dengan kadar garam yang tinggi. Hal tersebut berhubungan dengan pembentukan kapur oleh koral dan Intensitas Cahaya TinggiTerumbu karang pada umumnya berada di laut dengan kedalaman yang masih terjangkau sinar cahaya matahari. Kedalaman ditemukannya terumbu laut kurang lebih hingga 50 meter dibawah permukaan Iklim dan Cuaca StabilIndonesia adalah salah satu negara dengan iklim tropis dimana mendapat sinar matahari sepanjang tahun. Terumbu karang sangat menyukai iklim yang tidak Arus Terus BergerakTerumbu karang hanya akan ditemukan di laut dengan ombak yang terus bergerak. Pergerakan ombak tersebut dipengaruhi oleh perbedaan iklim, temperatur, dan rotasi bumi. Terumbu karang memiliki fungsi untuk memecah gelombang. Keberadaan terumbu karang akan membantu pantai terhindar dari Terbentuk karena Ribuan Hewan PolipTerumbu karang terbentuk karena adanya ribuan polip yang memancarkan warna menarik. Polip β polip tersebut awalnya tunggal, namun kemudian berkembang menjadi koloni β koloni yang Terdapat Banyak Organisme LautJika kita mengunjungi terumbu karang, kita akan menemukan berbagai hewan laut yang saling bersimbiosis. Terumbu karang berguna sebagai habitat para mahluk hidup di Menghasilkan CACO3Terumbu karang bisa menghasilkan CACO3 atau zat kapur. Jika koral mengalami kematian akan mengeras membentuk kapur. Proses tersebut terjadi di laut karena kadar garam Berwarna MenarikTerumbu karang memiliki warna yang mencerminkan kondisi laut tersebut. Semakin cerah maka semakin bersih laut tersebut. Karang memiliki kemampuan penetrasi warna berdasarkan kebersihan kondisi yang dapat ditemukan memiliki banyak jenis diantaranya berdasarkan produksi kapur. Berikut adalah beberapa jenis karang sesuai dengan kemampuannya dalam memproduksi HermatipikKarang jenis ini adalah karang yang hanya dibentuk di daerah dengan iklim tropis. Karang hermatipik bersimbiosis dengan zooxanthellae, yakni salah satu jenis alga yang terdiri atas satu sel uniseluler. Salah satu speciesnya misalnya Gymnodinium microadriatum yang memiliki jaringan β jaringan polip. Alga ini akan menghasilkan oksigen untuk organisme yang ada di terumbu karang. Oksigen yang dihasilkan berasal dari proses fotosintesis. Karang akan menghasilkan nitrat, fosfat, dan karbondioksida yang dibutuhkan oleh simbiosis ini akan menghasilkan endapan kalsium karbonat yang terstruktur membentuk interaksi antar organisme dalam ekosistem yang khas. Karang hermatipik memiliki sifat β sifat yang unik. Perpaduan sifat dari tumbuhan maupun dari hewan kita dapat temukan dari karang ini. Karang ini tumbuh baik di laut dengan intesitas cahaya yang baik. Temperatur yang dibutuhkan adalah 25 hingga 32 derajt celcius. baca juga interaksi dalam ekosistemKarang ahermatipikKarang ahermatipik ini adalah salah satu jenis karang yang tidak dapat membentuk terumbu. Karang ini tersebar sangat banyak di pantai seluruh dunia. Karang ini adalah salah satu karang yang mudah untuk berdasarkan bentuk dan habitat dibagi menjadi 4 jenis. Berikut adalah jenis β jenis karang berdasarkan bentuk dan habitat Terumbu reefTerumbu di kenal sebagai punggungan laut yang dibentuk oleh batuan kapur. Terumbu biasanya ditemukan pada laut dengan kedalaman rendah atau dangkal. Terumbu memiliki endapan masif berupa batu kapur yang dikenal dengan limestone. Kandungan terumbu yang utama adalah kalsium karbonat CaCO3. Kalsium karbonat berasal dari hewan β hewan yang hidup di karang dan berbagai jenis biota laut lain, seperti macam β macam alga yang berkapur, berbagai jenis moluska, dan lain β lain. Jika dilakukan pelestarian terumbu karang berarti juga melakukan pelestarian biota laut. baca juga upaya pelestarian lingkungan hidup2. Karang koralKarang atau koral dikenal dengan nama stony coral yang merupakan hewan yang berasal dari ordo Scleractinia. Hewan ini memiliki kemampuan untuk mensekresi zat kapur atau CaCO3. Karang atau koral yang kita kenal ini termasuk ke dalam kelas Anthozoa. Karang ini hanya memiliki stadium polip pada fase pertumbuhannya. Pembentukan terumbu ini adalah karang Scleratina yang menjadi penyusun terpenting pada pembangunan terumbu karang. Karang merupakan hewan klonal dengan susunan dari puluhan hingga jutaan hewan kecil yang dikenal dengan nama Karang terumbuKarang terumbu adalah salah satu struktur pembangun dominan. Karang ini tidak memiliki kemampuan menghasilkan kapur. Karang terumbu memiliki tekstur yang lunak, yang tidak dapat menghasilkan zat kapur seperti batu karang rock dan lain β lain4. Terumbu karangTerumbu karang adalah ekosistem yang ada di dasar laut tropis dengan struktur dominan berasal dari organisme biota laut penghasil kapur CaCO3. Terumbu karang terdiri atas berbagai jenis karang batu dan alga yang mampu menghasilkan kapur. Terumbu karang ini terbentuk dengan berbagai interkasi ekosistem dengan berbagai jenis moluska, jenis porifera, jenis tunikata, jenis plankton, jenis krustasea, jenis ikan hias air laut dan lain β lain. baca juga hewan aneh di lautKarang juga dikelompokkan berdasarkan letak habitatnya. Berikut adalah berbagai karang berdasarkan letak Terumbu karang tepiTerumbu karang tepi atau dikenal dengan nama karang penerus fringing reefs adalah jenis terumbu karang yang memiliki stuktur paling sederhana yang ditemukan. Terumbu ini paling mudah ditemukan di pinggir pantai di daerah tropis. Terumbu karang tepi pada umumnya berkembang di banyak pesisir pantai pulau-pulau yang besar. Perkembangan terumbu ini dapat mencapai kedalaman hingga 40 meter di bawah permukaan laut. Pertumbuhan terumbu berarah ke atas serta ke arah luar menuju tahap perkembangannya, terumbu karang ini memiliki bentuk melingkar yang ditandai dengan bentukan seperti ban. Terdapat bagian endapan karang yang mati pula. Terumbu ini biasa ditemukan di pantai yang curam dengan pertumbuhan terumbu secara vertikal. Jika ingin melihat terumbu karang tepi dapat mengunjung Bunaken di Sulawesi, Pulau Panaitan di Banten, dan Nusa Dua di Terumbu karang penghalangTerumbu karang penghalang memiliki bentuk menyerupai terumbu karang tepi. Ciri khas terumbu karang ini memiliki jenis organisme yang mampu hidup jauh dari bibir pantai. Terumbu karang jenis ini terletak jauh sekitar km di laut lepas. Terumbu karang jenis ini tumbuh dibatasi dengan perairan yang memiliki kedalaman hingga 75 meter. Bentuknya diketahui seperti lagoon kolom air atau celah perairan yang sangat dapat mencapai hingga puluhan kilometer. Pada umumnya karang penghalang ini dapat ditemukan di sekitar pulau β pulau yang sangat besar. Jika ingin melihat indahnya terumbu ini bisa datang ke Batuan Tengah di Bintan, Spermonde di Sulawesi Selatan, Kepulauan Banggal di Sulawesi Terumbu karang cincinTerumbu karang cincin adalah terumbu karang yang memiliki bentuk khas seperti cincin. Ukuran karangnya sangat besar seperti sebuah pulau. Kita dapat menemukan terumbu ini di daerah tropis. Terumbu ini ditemukan berbentuk menyerupai cincin yang mengelilingi pulau β pulau vulkanik yang tenggelam. Terumbu karang cincin berada di Samudra Atlantik. Pulau β pulau yang tenggelam itu tidak tampak batasan dengan daratan. Terumbu cincin cukup menakjubkan karena bentuk dan ukurannya.
Dilansirdari Ensiklopedia, dilihat dari jenisnya, terumbu karang indonesia merupakan salah satu yang terkaya di dunia, secara ekonomis terumbu karang bermanfaat sebagai daerah tujuan wisata. Baca Juga: Hasil dari pengukuran dengan jangka sorong diatas adalah. ο»ΏJenis-Jenis Terumbu Karang, via Pernahkah Anda menyelam ke dasar laut? Jika iya, di sana Anda akan melihat banyak sekali terumbu karang yang berbeda dan indah. Adanya terumbu karang di lautan menjadi penghias laut dan samudera yang luas. Terumbu karang juga dijadikan sebagai rumah-rumah bagi ikan hias dan cantik. Jadi, saat Anda melihat unik dan cantiknya terumbu karang, dari situ pula Anda akan melihat berbagai jenis ikan hias. Namun, tahukah Anda apa saja jenis-jenis terumbu karang? Bicara soal terumbu karang, ternyata terumbu karang terdiri dari banyak sekali jenis. Nah, beberapa terumbu karang yang cukup populer akan di bahas di bawah ini. 1. Terumbu Karang Endapan Sesuai dengan namanya, terumbu karang yang berbentuk endapan kaur dan bentuknya seperti punggung laut. Terumbu karang jenis ini masuk dalam tipe ekosistem pasir. Terumbu karang ini biasa ditemukan dengan mudah di pesisir pantai. Baca juga Jenis biota laut 2. Terumbu Karang Tepi Terumbu karang Tepi adalah terumbu karang yang paling banyak ditemukan di di sekitar pantai. Biasanya terumbu karang tepi tumbuh di laut dengan kedalaman 40 meter saja. Adapun bentuknya adalah melingkar dengan arah menuju ke lautan lepas. Di Indonesia sendiri, terumbu karang tepi biasanya ditemukan di Pulau Panaitan, Bunaken, dan juga Nusa Dua Bali. 3. Terumbu Karang Penghalang Jika dilihat dari bentuknya, terumbu karang Penghalang ini hampir sama dengan terumbu karang tepi. Hanya saja terumbu karang penghalang ditemukan pada kedalaman 75 meter. Terumbu karang ini biasa ditemukan di wilayah Sulawesi Selatan, Kepulauan Riau, Kepulauan Banggai Sulawesi Tenggara. 4. Terumbu Karang Cincin Sesuai dengan namanya, bentuk dari terumbu karang ini menyerupai sebuah cincin yakni melingkar. Biasanya terumbu karang ini akan mudah ditemukan di daerah Samudera Atlantik. 5. Terumbu Karang Datar Terumbu karang yang satu ini cukup unik, mengapa? Sebab bentuknya seperti pulau-pulau. Biasanya terumbu karang Datar ini akan tumbuh di dasar laut menuju ke permukaan laut. Di Indonesia sendiri, terumbu karang datar biasa ditemukan di Kepulauan Ujung Batu Aceh dan Kepulauan Seribu. 6. Terumbu Karang Menghadap ke Angin Jenis terumbu karang angin adalah terumbu karang yang pada bagian lerengnya mengarah ke arah angin lepas. Terumbu karang ini tumbuh di kedalaman laut 50 meter dan biasanya cenderung tumbuh subur. Karena bentuknya inilah biasanya terumbu karang ini sering disebut dengan pamatang alga. 7. Terumbu Karang Membelakangi Angin Untuk terumbu karang ini termasuk dalam golongan terumbu karang yang keras. Sama halnya dengan terumbu karang menghadap angin, terumbu karang membelakangi angin juga tumbuh di kedalaman 50 meter. Untuk bentuknya sendiri seperti hamparan karang yang sempit. Itu adalah jenis-jenis terumbu karang di Indonesia. Nah, terumbu karang ini juga dibagi menjadi 300 spesies. Bahkan Indonesia menjadi salah satu negara dengan ekosistem terumbu karang terbanyak dan terbesar di dunia. Penasaran apa saja contoh terumbu karang yang ada di Indonesia? Berikut ini adalah penjelasan selengkapnya. Baca juga Jenis timun laut Acropora Cervicumis Acropora Cervicumis adalah terumbu karang yang berada pada kedalaman 3-15 meter di atas permukaan laut. Bentuk dari Acropora Cervicumis seperti pipa kecil yang ada di dalam laut. Selain itu, terumbu karang ini juga tersusun atas beberapa cabang hingga membentuk terumbu karang yang lebat. Adapun warna terumbu karang ini biasanya berwarna coklat muda dan biasa hidup di laut yang jernih dan tidak berpolusi. Acropora Cervicumis juga biasa tumbuh di daerah laut dangkal. Saat dilihat dari dekat, terumbu karang ini tampak terlihat indah dan mengagumkan. Biasanya terumbu karang ini ditemukan di kepulauan Cayman. Achropoda Michropthalma Sama halnya dengan Acropora Cervicumis, jenis terumbu karang ini juga tumbuh pada kedalaman laut 3-15 meter. Bentuk dari terumbu karang ini lebar dan pilih. Bahkan luasnya juga bisa mencapai 2 meter. Biasanya terumbu karang ini hanya ada satu spesies diantara terumbu karang lainnya. Tempat hidupnya biasanya berada di perairan yang keruh serta daerah lagun yang berpasir. Di Indonesia sendiri Achropoda Michropthalma biasanya ditemukan di Papua. Achropoda Elegantula Terumbu karang ini juga hidup di permukaan laut 3 sampai 15 meter. Memiliki bentuk semak dan melebar, cabang terumbu karang ini juga berbentuk horizontal dan tipis. Terdapat pula aksial koralit yang jelas. Saat ada arus laut, biasanya terumbu karang ini akan bergerak dengan sangat lembut layaknya sedang menari dengan seragam dan indahnya. Warna terumbu karang ini adalah abu-abu dengan ujungnya yang semakin muda. Di Indonesia terumbu karang ini ditemukan di perairan dangkal. Sedangkan selain di Indonesia, jenis terumbu karang in ditemukan di Sri Lanka. Achropoda Millepora Memiliki bentuk bantalan yang bercabang dan gemuk membuat ukuran terumbu karang ini sama. Terumbu karang ini juga memiliki beberapa warna seperti jingga, hijau, biru dan merah. Di Indonesia jenis terumbu karang ini juga biasa ditemukan di wilayah yang dangkal dan tidak berpolusi. Selain di Indonesia, terumbu karang ini biasa ditemukan di Australia dan Filipina. Achropoda Humilis Achropoda humalis jua memiliki bentuk yang bercabang-cabang dan tebal. Bahkan terumbu karang ini juga memiliki koralit yang besar serta memiliki radial koralit dengan dua ukuran. Adapun warna terumbu karang ini adalah ungu dan merah muda. Sayangnya, yang lebih sering dijumpai di Indonesia adalah warna coklat, biru dan juga krem. Biasanya jenis terumbu karang ini tumbuh di lereng karang. Jenis terumbu karang ini juga bisa ditemukan di perairan mana saja hingga ke Amerika Tengah dan Indo-Pasifik. Acropora Hyacinthus Jika terumbu karang lainnya biasa tumbuh di perairan dengan kedalaman 3-15 meter, maka terumbu karang ini berada di kedalaman 15-35 meter. Jenis terumbu karang ini termasuk dalam golongan terumbu karang yang mudah rapuh. Adapun koralitnya berbentuk mangkuk yang melebar. Biasanya ditemukan dengan warna hijau, coklat, biru dan abu-abu. Adapun terumbu karang ini biasanya ditemukan di perairan dangkal. Selain di Indonesia, jenis terumbu karang ini banyak dijumpai di Australia. Baca juga Laut terdalam di dunia Sidesratra Sidereal Ini adalah terumbu karang yang hidup di kedalaman 7 sampai 14 meter saja. memiliki bentuk koloni dan tampak seperti batu bulat yang besar. Terumbu karang ini juga bisa tumbuh hingga beberapa meter. Beberapa diantara terumbu karang ini juga ditemukan dalam bentuk yang pipih. Memiliki warna coklat dan biasanya tampak seragam. Adapun hidupnya berada di perairan yang jernih dan bebas polusi. Itu hanya segelintir contoh Jenis-jenis terumbu karang yang ada di Indonesia. Jika ada 300 spesies, maka masih kurang 293 spesies lagi yang belum disebutkan. Hal ini menunjukkan bahwa laut Indonesia sangatlah indah. Oleh sebab itu, marilah cintai terumbu karang dan jangan merusaknya saat melihatnya. Sebab, jika bukan kita yang menjaganya, siapa lagi? TranslatePDF. 1TERUMBU KARANG SEBAGAI JANTUNG DARI PELESTARIAN EKOSISTEM LAUT ππ’π ππππππβ1 Latar Belakang Seperti kita ketahui bahwa Indonesia adalah negara yang berbentuk kepulauan, yang memiliki sumber daya alam yang sangat melimpah baik didarat maupun dilautan. Kali ini saya akan khusus membahas mengenai sumberSUDAH menjadi suatu pengetahuan bahwa Indonesia adalah negara kepulauan terbesar di dunia yang diberkahi dengan keindahan laut dan keanekaragaman hayati yang tinggi. Namun sangat disayangkan salah satu kekayaan laut kita, yaitu terumbu karang, banyak yang terancam keberadaannya. Merujuk pada publikasi ilmiah, kurang dari 10% terumbu karang kita berada dalam kondisi sangat baik, 23% dalam kondisi baik, 35% dalam kondisi cukup, sedangkan sisanya sekitar 35% berada dalam kondisi rusak. Sedangkan dari 2,5 juta hektare ha luasan terumbu karang yang ada di Indonesia, diperkirakan hanya sekitar 617 ribu ha yang telah terdata dan masuk kawasan konservasi perairan. Artinya, masih banyak ruang untuk memperluas perlindungan terumbu karang dalam bentuk penetapan kawasan konservasi perairan. Keberadaan terumbu karang Indonesia sangat penting karena mewakili hampir setengah dari total luas terumbu karang di kawasan segitiga terumbu karang dunia, yang menjadi pusat keanekaragaman hayati laut dunia. Harapan terakhir manusia pada biosphere laut ada di wilayah kita. Kerusakan terumbu karang bisa terjadi karena faktor alam dan ulah manusia. Pemanasan global dan perubahan iklim dapat memicu terjadinya pemutihan karang coral bleaching. Pada tingkat lanjut pemutihan karang dapat diikuti oleh kematian karang. Sampah plastik juga berpengaruh terhadap kematian karang, jika karang tertutup plastik dan tidak terkena sinar matahari. Lebih berbahaya lagi, tingginya aktivitas pencemaran oleh manusia tidak hanya merusak terumbu karang tetapi juga dapat memicu kerusakan lingkungan laut. Upaya pelestarian Pemerintah bersama pemangku kepentingan nasional telah menetapkan target nasional tercapainya kawasan konservasi perairan sebesar 30% dari wilayah laut Indonesia pada 2045. Di daerah kawasan konservasi, segala bentuk aktivitas yang mengancam ekosistem laut terutama terumbu karang tidak diperbolehkan bahkan ada larangan untuk melintas di wilayah ini. Strategi yang disiapkan oleh Indonesia dalam mendukung kesepakatan Kunming-Montreal Global Biodiversity Framework GBF yang disepakati di Montreal, Kanada pada Desember 2022 khusus dalam bidang kelautan akan sangat dinantikan oleh dunia luar. Dampak dari kebijakan tersebut akan menentukan arah diplomasi terumbu karang kita dengan negara-negara tetangga di wilayah segitiga karang coral triangle area, termasuk Australia. Kekuatan diplomasi lunak soft diplomacy seperti ini seyogyanya mendapat perhatian besar dari pemerintah karena kenyataan di atas yakni, Indonesia adalah pusat keanekaragaman hayati laut dunia. Menyikapi keadaan terumbu karang yang rusak, Indonesia yang termasuk kawasan segitiga terumbu karang dunia dan bagian dari enam negara dalam coral triangle initiative CTI, melaksanakan inisiatif jangka panjang yaitu coral reef rehabilitation and management program COREMAP sebagai program nasional untuk upaya rehabilitasi, konservasi, dan pengelolaan ekosistem terumbu karang secara berkelanjutan. Upaya rehabilitasi ini penting dilakukan mengingat kawasan terumbu karang memiliki fungsi timbal-balik yang penting untuk keseimbangan lingkungan, serta menjadi aset yang bermanfaat bagi perekonomian masyarakat pesisir yang bergantung pada laut. Misalnya sebuah kajian tentang Gili Matra dari Jurnal Kelautan Tropis menunjukkan ketika ekosistem terumbu karang rusak atau berkurang maka fungsi atau manfaatnya bagi lingkungan juga terganggu. Hal kemudian berdampak terhadap perekonomian dan kesejahteraan manusia yang memanfaatkannya. Pentingnya investasi swasta Upaya konservasi laut selalu dilakukan meskipun terbatas karena pendanaan yang berbiaya tinggi dan memakan waktu. Hal ini terjadi karena konservasi laut masih sering dianggap sebagai investasi yang intangible atau tidak dapat diukur sehingga tidak memiliki nilai pasar yang menarik. Meskipun begitu, investasi dari sektor swasta sangat diperlukan untuk menutup kesenjangan dalam pendanaan seluruh sektor pembangunan di negara kita. Penyusunan kerangka investasi dapat mengacu pada prinsip-prinsip ekonomi biru yang diterbitkan oleh United Nations Environmental Programme UNEP, yakni sustainable blue economy finance. Ekonomi biru merupakan sebuah cara untuk memanfaatkan laut sembari melestarikannya. Salah satu terobosan pemerintah saat ini yakni mengupayakan konsep blue bond atau obligasi biru dalam mendukung pendanaan ekonomi biru di Indonesia yang akan diselesaikan pada tahun ini. Mengingat saat ini APBN hanya mampu membiayai 25% dari total 7 agenda pembangunan nasional 2020-2024, keberadaan blue bond bisa membantu pembiayaan ekonomi biru. Indonesia sebagai negara kepulauan besar bisa menerbitkan blue bond atau blue sukuk sebagai alternatif pendanaan ekonomi biru. Hal ini berkaca pada pengalaman negara pulau dan kepulauan seperti Fiji dan Seychelles yang telah menerbitkan blue bond. Menurut data dari UNEP 2018, dengan kondisi terumbu karang yang sehat, kita dapat menghasilkan manfaat ekonomi dengan nilai mencapai US$2,6 miliar bagi Indonesia. Hal ini harus menjadi salah satu pemicu kegiatan konservasi terumbu karang di Indonesia sehingga nilai potensial ini dapat menjadi kenyataan tanpa mengorbankan aset alam laut kita yang sangat kaya. Untuk itu program seperti COREMAP yang melestarikan terumbu karang penting untuk didukung melalui strategi penguatan kelembagaan, pengelolaan berbasis masyarakat, pengawasan dan penegakan hukum serta penyadaran masyarakat. Melihat komitmen tinggi dalam melestarikan terumbu karang, penting bagi kita untuk bersikap bijak terhadap lingkungan. Jangan sampai ekosistem terumbu karang hilang begitu saja seiring berjalannya waktu. Seperti tertulis dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional RPJPN 2025-2045, pada 2045 mendatang, bertepatan dengan 100 tahun kemerdekaan, Indonesia akan semakin meneguhkan posisi sebagai negara maritim. Dalam rangka Hari Lingkungan Sedunia setiap 5 Juni mari kita jaga keanekaragam laut yang juga merupakan bagian dari lingkungan yang harus dilestarikan. Cara sederhana dalam melestarikan laut dan lingkungan adalah dengan berkontribusi menyebarkan informasi tentang keindahan keanekaragaman hayati bawah laut Indonesia. Hal ini juga dapat memberikan jaminan kepada anak cucu kita bahwa Indonesia memiliki kekayaan laut yang begitu besar dan mereka masih sempat menikmatinya tidak hanya melalui media sosial atau secara virtual saja.